gizi pada bayi

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Angka kematian bayi yang cukup tinggi didunia dapat dihindari dengan pemberian air susu ibu pemberian ASI semaksimal mungkin merupakan kegiatan yang berperan  penting dalam pemeliharaan anak dan persiapan generasi penerus dimasa depan (Arifin, 2004). Dukungan politis dari pemerintah terhadap peningkatan penggunaan ASI termasuk ASI ekslusif telah memadai, hal ini terbukti Departemen Kesehatan menggencarkan kampanye pemberian ASI ekslusif selama enam bulan disertai pula dengan informasi manfaat ASI ekslusif (Amori, 2007).

Kelahiran bayi kiranya merupakan momen yang paling menggembirakan bagi orang tua manapun. Mereka ingin bayi mereka sehat dan memiliki lingkungan emosi dan fisik yang terbaik. Setelah lahir, nutrisi memainkan peran terpenting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI adalah makanan terbaik bagi bayi sampai ia berumur sekitar enam bulan (Ramaiah, 2007).

1.2  Tujuan

1.2.1      Mampu mengidentifikasi MP-ASI yang baik untuk bayi.

1.2.2      Mengetahui permasalahan dalam pemberian MP-ASI

1.2.3      Keuntungan dan kerugian MP-ASI

BAB 2

TNJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian MP-Asi

Makanan pendamping ASI atau bisa disebut MP-ASI adalah makanan yang diberikan kepada bayi selain ASI, dimana jenis dan karakter dari makanan tersebut disesuaikan dengan umur bayi.

MP-ASI diberikan mulai usia 4 bulan sampai 24 bulan. Semakin meningkat usia bayi/anak, kebutuhan akan zat gizi semakin bertambah karena tumbuh kembang, sedangkan ASI yang dihasilkan kurang memenuhi kebutuhan gizi. MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi/anak. Pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak yang bertambah pesat pada periode ini.

2.2 Persyaratan MP-ASI

Kriteria yang harus dimiliki oleh MP-ASI adalah sebagai berikut:

–          Nilai gizi dan kandungan proteinnya tinggi.

–          Memiliki nilai suplementasi yang baik, mengandung vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup.

–          Dapat diterima dengan baik.

–          Sebaiknya dapat diproduksi dari bahan-bahan yang tersedia secara lokal.

–          Bersifat pada gizi kandungan serat kasar / bahan lain sukar dicerna terlalu banyak justru akan mengganggu pencernaan bayi.

Dalam pemberian MP-ASI pada anak harus memenuhi beberapa yang harus diperhatikan oleh ibu yaitu :

  1. Makanan yang disajikan harus sesuai dengan kebutuhan bayi
  2. Makanan yang disajikan dapat diterima dengan baik oleh organ pencernaan bayi.
  3. Jumlah atau porsi makanan, baiknya diberi dengan prinsip porsi kecil tapi sering ( PKTS )
  4. Urutan pemberian MP-ASI, diberikan secara bertahap berurutan.
  5. Jadwal waktu makan

2.3 Tujuan Pemberian MP-ASI pada Bayi

Dalam pemberian makanan pendamping asi menurut shollihin (1999) yaitu :

  1. Untuk menambah energi
  2. Membantu dalam proses pertumbuhan bayi
  3. Sebagai makanan pelengkap
  4. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah, mencium dan menelan serta melakukan adaptasi pada makanan yang mengandung energi tinggi.
  5. Guna memenuhi zat-zat gizi yang belum dipenuhi oleh asi guna menunjang proses pertumbuhan agar tetap optimal.

Ditambahkan pula dalam tahapan pemberian makanan pendamping ASI menurut DEPKES RI ( 1999 ):

  1. Pentingnya golongan makanan

Golongan makanan yang mengandung vitamin dan protein yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Vitamin, hidrat arang, lemak sayur dan buah aik untuk pertumbuhan. Vitamin A baik untuk perkembangan mata dan kesehatan kulit yang baik. Vitamin C untuk kesehatan gigi dan jaringan dan vitamin D yang sangat berharga karena banyak mengandung protein yang menunjang pertumbuhan.

  1. Nasfsu makan anak

pada umumnya untuk kebiasaan anak tidak teratur, anak umumnya lebih suka apa yang dimakan makan dibandingkan jumlah.

2.4  Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian MP-ASI

  1. Pendidikan ibu

Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu ,kelompok atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelakupendidikan ( notoatmodjo ,2003 ).

  1. Gangguan pengaturan selera makan

Makan padat dianggap sebagai penyebab kegemukan. Beberapa penelitian menunjukan bayi yang diberi susu formula dan makanan padat akan meningkatkan berat badan dibanding bayi yang diberi susu formula saja.

  1. Perubahan selera makan

Bayi biasanya sering makan makanan yang disukai tidak pandang itu bahaya atau tidak terhadap tubuh mereka. Kebiasaan makan yang manis dan banyak mengandung gula kurang baik bagi bayi dan biasanya akan menyebabkan kerusakan gigi ( karies gigi ) pada bayi dan akan membiasakan bayi untuk makan yang manis.

  1. Gangguan saluran pencernaan

Bayi yang secara dini diperkenalkan makanan pendamping kurang baik karena pada usia yang masih dini saluran pencernaan belum bisa berfungsi secara sempurna terutama pada lambung dan usus. Sehingga bayi akan sering mengalami diare ,infeksi saluran pencernaan, dll.

2.5  Dampak Pemberian MP-ASI

Menurut amalia ( 2006 ) bayi terlalu dini diberikan  makanan pendamping asi ( MP-ASI ) dapat mengalami dampak sebagai berikut :

  1. Gangguan menyusui

bayi usia 0-6 bulan makanan yang paling cocokadalah ASI eksklusif tetapi dalam hal ini bayi sudah diperkenalkan makanan selain ASI sehingga dalam kelangsungan laktasi akan mengalami gangguan dan bayi akan sulit menyusu.

  1. Beban ginjal yang meningkat

Beyi yang secara dini diperkenalkan makanan pendamping kurang baik karena pada usia yang masih dini sistem-sistem organ terutama organ ginjal belum bisa berfungsi dengan sempurna ,karena fungsi ginjal sebagai reabsorbsi kembali. Makanan yang dimakan bayi terlalu banyak mengandung natrium klorida akan meningkatkan beban kerja ginjal 2x lipat dan kemungkinan akan terjadi hiperosmolaritas sehingga bayi cepat lapar dan haus.

  1. Alergi terhadap makanan

Sistem organ yang belum sempurna pada bayi dan sistem imunitas yang masih rendahmakabayi yang mendapatkan makanan pendamping ASI akan mudah alergi terhadap makanan yang dimakan antaranya alergi terhadap susu sapi dengan angka kejadian sekitar 7,5% ,selain itu juga bayi dapat alergi terhadap sayuran ,ikan, telur, sereal, dll.

2.6  Usia dalam Pemberian MP-ASI

Menurut lewis ( 2004 ) kebutuhan nutrisi yang harus dikonsumsi oleh bayi yaitu :

  1. Usia 0-6 bulan

Bayi hanya diberi ASI saja lebih sering, karena ASI banyak mengandung zat-zat antibody yang sangat dibutuhkan oleh tubuh ,serta sangat baik untuk masa pertumbuhan otak bayi.

  1. Usia 6-9 bulan

Makanan yang cocok diberikan diantaranya bubur, tepung beras, bubur encer, pisang lumat, dan pepaya lumat.

  1. Usia 9-12 bulan

Bayi diberikan ASI dan makanan pendamping seperti makanan bubur, nasi dan menginjak usia 10 bulan bayi mulai diperkenalkan makanan keluarga.

  1. Usia 12-24 bulan

Bayi tetap terus diberi ASI dan makanan lengkap sekurang-kurangnya diberikan 3x sehari dengan porsi yang sedikit dan diberikan makanan selingan 2-3x sehari.

Menurut WHO ( 2003 ) tentang makanan pendamping yang baik untuk bayi adalah:

  1. Makanan yang dimakan dapat memenuhi kebutuhan terutama zat-zat besi, kalsium, vitamin A,B,C,D,K.
  2. Bersih dan aman.
  • Tidak ada bakteri pathogen
  • Tidak ada bahan kimia lainnya yang berbahaya
  • Makanan yang disajikan tidak terlalu panas
  • Makanan yang disajikan tidak terlalu pedas
  • Makanan mudah dicerna
  • Disukai oleh anak
  • Makanan tersedia dan terjangkau

2.7 Cara Pemberian MP- ASI pada Bayi

  • Berikan secara hati-hati sedikit demi sedikit dari bentuk encer kemudian yang lebih kental secara berangsur – angsur.
  • Makanan diperkenalkan satu persatu sampai bayi benar-benar dapat menerimanya.
  • Makanan yang dapat menimbulkan alergi diberikan paling terakhir dan harus dicoba sedikit demi sedikit misalnya telur, cara pemberiannya kuningnya lebih dahulu setelah tidak ada reaksi alergi, maka hari berikutnya putihnya.
  • Pada pemberian makanan jangan dipaksa, sebaliknya diberikan pada waktu lapar ( Notoatmodjo, 1998: 138 ).

2.8 Tahap-Tahap Pemberian MP-ASI

Dalam pemberian MP-ASI terdapat beberapa tahapannya yaitu :

  1. Mutu bahan makan, mutu bahan makanan yang baik sangat membantu dalam proses pertumbuhan karena yang terkandung dalam makanan sangat tinggi.
  2. Tekstur dan kekentalan makanan , bayi dengan tekstur makanan lumat atau cair akan membantu dalam proses makan secara bertahap.
  3. Jenis makanan, bayi yang secara dini diperkenalkan satu per satu jenis makanan supaya mengenal dengan baik sehingga nantinya dengan perkembangan waktu yang dapat menerima makan yang baru.
  4. Jumlah atau porsi makanan, pemberian makanan secara bertahap merupakan cara yang tepat dalam proses makan.
  5. Urutan pemberian MP-ASI ,makanan yang diberikan secara berahap dan berurutan dari makanan yang ringan kemudian agak padat ,seperti makan saring ,nasi tim, sari jeruk dan jus kemudian dilanjutkan dengan sayuran dan daging.
  6. Jadwal waktu makan ,jadwa makan yang diperlukan bagi bayi sangat bervaiasi tergantung tingkat lapar pada bayi. Jadwal yang sesuai dengan keadaan lapar atau haus yang sangat berkaitan dengan pengosongan lambung sehingga saluran cerna siap untuk diidi makanan ( ferdinan ,2008 )

2.9 Jenis Jenis MP-ASI

Umur Bayi

 

Jenis makanan

 

Berapa kali sehari

 

0 – 4 / 6 bulan

ASI

10 – 12x / hari

 

Kira-kira 6 bulan

– AS

– Bubur lunak / sari buah

– Bubur : bubur Havernout/ bubur tepung beras merah

Kapan diminta

1 – 2x / hari

Kira-kira 7 bulan

– ASI

– Buah – buahan

– Hati ayam / kacang – kacangan

– Beras merah / ubi

– Sayuran (wortel, bayam)

– Minyak / santan / advokad

– Air tajin

Kapan diterima

3x / hari

Kira-kira 9 bulan

– ASI

– Buah-buahan

– Bubur / roti

– Daging / kacang-kacangan/ ayam/ ikan

– Beras merah/ kentang/ labu/jagung

– Kacang tanah

– Minyak / santan/ advokat

– sari buah tanpa gula

Kapan diterima

4 – 6x / hari

Kira-kira 12 bulan/ lebih

– ASI

– Makanan pada umumnya, termasuk telur dengan kuningnya

– Jeruk

Kapan diterima

4 – 6x / hari

2.10 Prinsip Dasar Pemberian MP-ASI:

  • Bayi disuapi, batita dibantu makan sendiri. Ikuti isyarat lapar-kenyang anak.
  • Beri makan perlahan dan sabar, jangan paksa.
  • Eksperimen berbagai kombinasi, rasa, tekstur dan cara menggugah selera makan anak.
  • Ingatlah bahwa anak belajar ketika makan, maka berikan kasih sayang dan perhatian.

 BAB 3

PEMBAHASAN

Kelahiran bayi kiranya merupakan momen yang paling menggembirakan bagi orang tua manapun. Mereka ingin bayi mereka sehat dan memiliki lingkungan emosi dan fisik yang terbaik. Setelah lahir, nutrisi memainkan peran terpenting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI adalah makanan terbaik bagi bayi sampai ia berumur sekitar enam bulan (Ramaiah, 2007).

Setelah bayi berumur lebih dari 6 bulan bayi telah siap untuk mendapatkan makanan selain Asi untuk memenuhi zat gizi yang diperlukan karena bayi akan semakin banyak membutuhkan zat gizi dan dengan berjalannya waktu zat gizi yang diberikan oleh ASI tidak akan mencukupinya lagi.

MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi/anak. Pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak yang bertambah pesat pada periode ini.

 BAB 4

KESIMPULAN

  1. Makanan pendamping ASI atau bisa disebut MP-ASI adalah makanan yang diberikan kepada bayi selain ASI, dimana jenis dan karakter dari makanan tersebut disesuaikan dengan umur bayi.
  2. Dalam memberikan MP-ASI perlu diperhatikan beberapa hal yaitu :

–          Persyaratan MP ASI

–          Tujuan pemberian MP-ASI pada bayi

–          Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian MP-ASI

–          Dampak Pemberian MP-ASI

–          Usia dalam Pemberian MP-ASI

–          Syarat-syarat MP-ASI

–          Cara Pemberian MP- ASI pada bayi

–          Tahap-Tahap Pemberian MP-ASI

–          Jenis Jenis MP-ASI

–          Prinsip dasar pemberian MP-ASI:

Leave a comment